Dinsdag 17 Junie 2014

teori animasi


Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi,
adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi 
gambar yang bergerak. 
Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian 
di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. 
Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan 
cepat. 
Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi dari pada film animasi 
2 dimensi.
Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. 
Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, 
pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, 
gambar bergerak, dialog dan ilustrasimusik.

Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara konvensional dan digital.
Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, 
sedangkan proses pembuatan 
digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses 
konvensional. Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules 
mengakui komputer cukup berperan. "Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 
2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit.
"[1] Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. 
Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi kadang-kadang seperti dalam animasi Jepang, 
sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.Proses pembuatan animasi
Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dalam 
pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka 
gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang 
tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement
Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu 
multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.
Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan 
depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground
dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
  • Pra-produksi:
    • Konsep,
    • Skenario,
    • Pembentukan karakter,
    • Storyboard,
    • Dubbing awal,
    • Musik dan sound FX
  • Produksi:
    • Lay out (Tata letak),
    • Key motion (Gerakan kunci/ inti),
    • In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
    • Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
    • Background (Gambar latar belakang),
    • Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
    • Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
  • Post-produksi:
    • Composite,
    • Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
    • Editing,
    • Rendering,
    • Pemindahan film kedalam roll film.


Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi 
menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan 
animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian 
suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan 
dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan 
teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses 
pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:
  • Pra-produksi:
    • Konsep,
    • Skenario,
    • Pembentukan karakter,
    • Storyboard,
    • Dubbing awal,
    • Musik dan sound FX
  • Produksi:
    • Lay out,
    • Key motion,
    • In Between,
    • Background,
    • Scanning
    • Coloring.
  • Post-produksi:
    • Composite,
    • Editing,
    • Rendering,
    • Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.


Film Animasi dengan keuntungan tertinggiTiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan 
grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). 
Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam
 video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang 
lebih realistis dalam memainkan game komputer.[2]

Sampai saat ini, ada beberapa film animasi yang memiliki keuntungan yang sangat besar, 
sebut saja Shrek 2 atau Finding Nemo, yang keuntungannya sudah diatas 800 juta dollar, 
yang film lain saja sangat sulit mendapatkannya. Berikut adalah 20 film animasi dengan 
pendapatan tertinggi :
RankNama FilmStudioPenghasilan duniaTahun
1Shrek 2DreamWorks SKG$919,838,7582004
2Ice Age: Dawn of the DinosaursBlueSky$878,701,2442003
3Finding NemoDisney/Pixar$864,625,9782003
4Shrek The ThirdDreamWorks SKG$798,958,1622007
5The Lion KingBuena Vista/Walt Disney$783,841,7761994
6UpDisney/Pixar$683,807,9812009
7Ice Age: The Meltdown20th Century Fox$655,388,1582006
8RatatouilleDisney/Pixar$643,707,3972007
9Kung Fu PandaDreamWorks SKG$631,736,4842008
10The IncrediblesDisney/Pixar$631,442,0922004
11Madagascar: Escape 2 AfricaDreamWorks SKG$603,900,3092008
12Monsters, Inc.Disney/Pixar$545,366,5972001
13WALL•EDisney/Pixar$533,268,2372008
14MadagascarDreamWorks SKG$532,680,6712005
15AladdinBuena Vista/Walt Disney$504,050,2191992
16Toy Story 2Disney/Pixar$485,015,1791998
17ShrekDreamWorks SKG$484,409,2182001
18CarsDisney/Pixar$461,983,1492006
19TarzanBuena Vista/Walt Disney$448,191,8191999
20Wayang IndonesiaWabanana Studios$919,191,8192010
21Happy FeetWarner Bros.$384,300,0002006

Animasi di Indonesia

Perkembangan animasi sebenarnya telah meluas di Indonesia, bahkan ada beberapa studio yang telah membuat animasi lisensi luar dikerjakan oleh tenaga ahli lokal atau dengan kalimat lain,

Indonesia sudah lama terkenal hanya sebagai tempat produksi industri film animasi Jepang dan

Amerika Serikat. Data Ainaki (Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia)

mencatat nama-nama studio animasi Indonesia, diantaranya adalah: Frozzty Entertainment,Dreamlight Animation, Tunas Pakar Integraha, Castle Production,CAM Solution,DreamTOoN, Mirage, Pustaka Lebah, Jogjakartun, Mrico, Animad Studio, Jelly Fish, Bulakartun, Griya Studio, Bening Studio,Studio Kasatmata, ADBstudio, Hicca Animation Studios, Asiana Wang Animation, Bintang Jenaka Cartoon Film, Red Rocket, Infinite Frameworks Studios Batam, Animotion Academy, Sianima Animation dan lain-lain.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking