Asam kaprilat (caprylic acid), juga dikenal sebagai asam oktanoat, adalah asam lemak yang memiliki delapan rantai karbon.
Minyak sawit, minyak kelapa, susu sapi, serta ASI adalah beberapa sumber alami asam kaprilat.
Asam lemak ini tidak hanya digunakan dalam berbagai aplikasi industri, tetapi juga dikenal memiliki sifat terapeutik.
Asam kaprilat efektif mengobati berbagai jenis infeksi termasuk infeksi jamur (yeast infection).
Cara Kerja Asam Kaprilat Mengobati Candidiasis
Asam kaprilat diyakini membantu memperkuat pertahanan tubuh terhadap bakteri tertentu yang dapat menyebabkan gastroenteritis.
Selain itu, senyawa ini juga merupakan obat yang sangat baik untuk candidiasis.
Candidiasis mengacu pada infeksi yang terjadi akibat pertumbuhan berlebih organisme jamur yang disebut Candida.
Dari berbagai spesies Candida, Candida albicans adalah jenis yang sering memicu infeksi pada manusia.
Candida albicans yang merupakan jamur bersel tunggal biasanya ditemukan di rongga mulut dan sistem pencernaan.
Bakteri ramah yang hadir dalam tubuh umumnya mampu mencegah sel jamur untuk berkembang biak tak terkendali.
Namun, jumlah bakteri ramah dapat menurun karena penggunaan antibiotik jangka panjang atau resep obat tertentu.
Konsumsi makanan kaya gula juga mampu memicu lonjakan pertumbuhan sel jamur yang memicu candidiasis.
Salah satu sifat asam kaprilat adalah tingkat penyerapan tinggi yang dikaitkan dengan struktur kimianya.
Kemampuannya untuk melewati membran dinding sel lemak dan menyerang jamur patogen dikaitkan dengan rantai asam yang relatif pendek.
Asam kaprilat dapat diambil dalam bentuk kapsul atau dioleskan dalam kasus infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur.
Karena merupakan sumber asam kaprilat, mengoleskan minyak kelapa secara topikal dapat membantu pengobatan infeksi kurap dan candidiasis.
Berbagai produsen menawarkan asam kaprilat dalam bentuk kapsul atau gel yang tidak mudah larut dalam lambung.
Ide di balik penggunaan kapsul ini adalah untuk memastikan bahwa asam kaprilat hanya dilepaskan pada saat mencapai usus besar.
Karena pertumbuhan tak terkendali Candida terutama mempengaruhi usus besar, pelepasan kaprilat sepanjang usus besar akan secara efektif membantu mengendalikan populasi jamur.
Efek Samping Asam Kaprilat
Meskipun relatif aman, asam kaprilat tetap memiliki sejumlah efek samping yang perlu diwaspadai.
Sebagian besar efek samping berhubungan dengan masalah pencernaan seperti mual, muntah, keasaman berlebih, dan ketidaknyamanan perut.
Wanita hamil, ibu menyusui, dan anak-anak dianjurkan tidak mengkonsumsi asam kaprilat tanpa pengawasan dokter.
Suplemen asam kaprilat perlu diiringi dengan asupan makanan sehat. Dalam berbagai kasus, candidiasis disebabkan karena konsumsi makanan yang kaya gula.
Itu sebab, pengobatan menggunakan asam kaprilat harus diiringi dengan mengurangi konsumsi makanan bergula.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking